Pakan ternak datang dalam berbagai bentuk. Pakan pelet atau tepung
populer di pasaran. Kedua produk tersebut memiliki urutan produksi
yang sama hingga proses pencampuran. Pakan pelet perlu menjalani
proses pelet, pendingin, dan ayakan setelah proses pencampuran.
Pakan tepung adalah bentuk pakan lengkap yang digiling halus dan
dicampur sehingga ternak atau unggas tidak akan memilih makanan
mereka. Tujuan pemberian diet dalam bentuk tepung adalah untuk
memberikan diet yang seimbang, memberikan pertumbuhan yang lebih
merata, menurunkan kerugian yang ditimbulkan kematian, selain itu
memberi makan pakan tepung lebih ekonomis. Saat memproduksi pakan
tepung, material perlu melalui pra-grinding sebelum pencampuran dan
pengepakan.
Pakan pelet merupakan lanjutan dari pakan
tepung. Tujuan pelleting adalah untuk memudahkan pengangkutan dan
pemberian pakan. Nilai gizi dalam setiap pelet merata, sehingga hewan
ternak akan mengkonsumsi semua nutrisi yang terkandung di dalam pelet.
Bahan Baku
Bahan baku pakan ternak terdiri dari bahan kasar dan tepung.
Pra-grinding
Langkah opsional untuk pemrosesan material kasar.
Pra-grinding
akan menurunkan energi yang dibutuhkan untuk grinding
halus.
Tangki Penympanan Harian
Tangki penyimpanan harian digunakan untuk menampung material untuk
produksi hari itu.
Beberapa material dari silo akan ditempatkan di dalam tangki
penyimpanan harian sebelum memasuki proses produksi pakan.
Dosis dan Penimbangan
Material akan ditimbang berdasarkan formula.
Grinding Lanjutan
Grinding lanjutan adalah pengecilan ukuran akhir dalam sistem.
Umumnya grinder halus digunakan dalam proses ini.
Pencampuran
Dalam tahap ini, material mikro seperti vitamin, mineral, dan cairan lain akan ditambahkan ke dalam campuran.
Pakan Tepung
Proses Pelet
Proses pembuatan pelet dimulai dengan pra-pengkondisian, penambahan steam untuk hidrasi lebih lanjut, dan pemasakan bahan sebelum masuk ke ruang pelet untuk dibentuk menjadi pelet.
Pendinginan
Pendinginan menggunakan udara di ruangan untuk mendinginkan pelet
panas dari pasca-pengkondisian (atau pengering).
Pendinginan menyeluruh diperlukan untuk mencegah pengembunan
di dalam kemasan.
Pakan Pelet
Crumbling
Dalam produksi pakan ternak, pakan pelet sering melalui proses
crumbler.
Pengecilan ukuran partikel diperlukan untuk mempermudah
konsumsi di pakan ternak kecil atau unggas.
Pengemasan
Pengemasan memberikan perlindungan pada pelet dan juga memberikan kemudahan penanganan dan pengangkutan ke tangan pelanggan.
Penjelasan proses pelet untuk pakan unggas
Pendingin aliran balik digunakan untuk mendinginkan pelet dan ekstrudat. Pelet hangat (panas) masuk ke ruang pendingin, kipas hisap akan mengangkut udara di dalam ruang, dan udara segar dari ruangan akan memasuki ruang pendingin dari bawah, mendorong aksi pendinginan pelet. Ketika pelet terakumulasi dan menyentuh sensor batas atas, katup pneumatik akan segera beroperasi untuk mengeluarkan produk. Pertukaran panas udara aliran balik memastikan untuk mencapai efisiensi pendinginan yang tinggi.
Pelet akan ditransportasi ke pengayak untuk memisahkan pengotor dan pelet yang tidak beraturan. Debu dan pelet yang tidak beraturan didaur ulang kembali ke tangki sebelum masuk ke mesin pelet. Pelet yang telah diayak akan disimpan di tangki penyimpanan sesuai ukuran.
Pelet jadi akan dikemas di dalam karung atau alat transportasi lainnya ke lokasi penjual atau pelanggan.
Mesin crumbler IDAH dirancang untuk penghancuran partikel berkapasitas tinggi dan efisien. Tersedia tiga jenis untuk setiap aplikasi industri. Setiap crumbler dilengkapi dengan feeder di bagian atas, untuk mengontrol kapasitas produk. Jarak antara rol mudah disesuaikan untuk mencapai granulasi yang diperlukan.
Fitur dan Manfaat dari Desain dan Peralatan Proses IDAH
IDAH sangat percaya pada strategi desain yang sesuai dengan tujuan. Kami menyadari kendala yang dihadapi pelanggan kami dengan meningkatnya biaya bahan, biaya energi, dan biaya lain-lain, meskipun menghadapi tantangan ini, produsen masih dituntut untuk menyediakan produk berkualitas tinggi ke pasar yang sangat kompetitif. Filosofi desain kami adalah bekerja terus menerus untuk memperbaiki dan meningkatkan proses dan peralatan untuk memaksimalkan keberhasilan pelanggan kami. Berikut ini dijelaskan beberapa fitur dan manfaat yang dihasilkan dari filosofi ini.
Pakan unggas mengandung biji-bijian dalam jumlah tinggi sehingga memiliki kandungan serat yang tinggi. Kualitas proses pra-pengkondisian yang baik merupakan kunci sukses dalam pembuatan pakan pelet unggas. Sumber panas maupun steam langsung dan tidak langsung yang cukup akan melunakkan serat dalam campuran tepung. Pati yang dimasak adalah pengikat yang baik untuk pembentukan pelet.
Penambahan lemak yang terlalu tinggi dalam formulasi akan menyebabkan pembentukan debu dalam jumlah besar selama proses pembuatan pelet. Penambahan 1% lemak ke dalam mixer akan menurunkan keausan pada lubang die dan meningkatkan kapasitas mesin pelet. Untuk penambahan lemak disarankan untuk disemprotkan secara merata pada pelet untuk meningkatkan kandungan lemak dan kualitas permukaan pelet.
Spesifikasi Mesin Pelet (untuk pakan unggas)
Model | PM-42R | PM-51R | PM-53R | PM-53F | PM-635D |
Motor Utama (HP) | 125 | 150 | 200 | 215 | 300 |
Kapasitas1 (t/h) | 3-4 | 4-5 | 6-8 | 10-12 | 13-15 |
Catatan:
1) Pakan Ayam Broiler, ukuran lubang pellet die Ø 3.0 mm, kandungan air < 12%, kandungan minyak <7%